kabardepok.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok resmi menetapkan pasangan calon (Paslon) nomor urut 02 sebagai peraih suara terbanyak dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok Tahun 2020. Penetapan tersebut berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kota.
“Setelah melaksanakan rekapitulasi penghitungan tingkat kota, kami tetapkan suara terbanyak nomor urut 02,” tutur Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna usai Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pilkada Kota Depok Tahun 2020 Tingkat Kota di Hotel Bumi Wiyata, Selasa (15/12/2020).
Dirinya menjelaskan, Paslon nomor urut 02 yaitu Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono memperoleh sebanyak 415.657 suara. Sedangkan Paslon nomor urut 01 yaitu Pradi Supriatna dan Afifah Alia sebanyak 332.689 suara.
“Pasangan nomor urut 02 unggul dengan persentase 55,55 persen, sementara pasangan nomor urut 01 sebesar 44,45 persen,” jelasnya.
Nana menyebutkan, total pemilih yang berpartisipasi dalam Pilkada tahun ini sebanyak 777.737 suara. Namun, imbuhnya, surat suara yang sah sebanyak 748.346 dan yang tidak sah ada 29.391 suara.
Dirinya menambahkan, meski digelar di tengah masa pandemi Covid-19, tingkat partisipasi pemilih mengalami peningkatan sebesar 62,79 persen, dibanding Pilkada 2015 yang hanya 56,15 persen.
“Alhamdulillah. Selain itu, juga tidak ada laporan klaster baru di Pilkada Depok tahun ini,” tandasnya.
kabardepok.co.id – Sebanyak 1.262.051 surat suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 telah tiba di Gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok yang berlokasi di Kubik Logistik, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis. Jadwal kedatangan logistik Pilkada ini lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya yaitu sekitar 24 November 2020.
Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna mengatakan, surat suara tersebut diberangkatkan dari Bandung dengan pengawalan ketat kepolisian. Jumlah surat suara yang tercetak sesuai dengan jumlah Dafttar Pemilih Tetap (DPT) ditambah 2,5 persen cadangan sehingga totalnya menjadi 1.262.051 lembar.
“Alhamdulillah, surat suara telah sampai di Kota Depok dengan pengawalan sangat ketat. Sebelumnya kami bersama Forkopimda melakukan monitoring pengawasan produksi surat suara di Bandung beberapa waktu lalu,” tuturnya, Jumat (20/11/2020).
Dirinya menyebutkan, surat suara merupakan salah satu instrumen penting dalam penyelenggaraan Pilkada yang tidak boleh dianggap remeh. Sebab, imbuhnya, mekanisme memilih terekam dan teradministrasikan melalui surat suara.
“Sehingga logistik surat suara memiliki peran yang penting dalam suksesi kontestasi Pilkada, disamping instrumen logistik yang lain,” papar Nana.
Dirinya menambahkan, hingga kini logistik Pilkada yang sudah diterima di Gudang KPU Kota Depok di antaranya kotak suara, bilik, segel, hologram, sampul dan lain sebagainya. Nana menuturkan, pihaknya akan terus mengupayakan pengelolaan logistik dapat terlaksana dengan baik, transparan, dan akuntabel.
“Kami mengedepankan prinsip tepat jumlah, tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat kualitas. Sehingga dalam pelaksanaan Pilkada tidak dijumpai hambatan serta kendala mengenai logistik pemilihan, sampai dengan semua tahapan Pilkada selesai,” tandasnya.
kabardepok.co.id – Kamis (24/09/2020) KPU Kota Depok mengadakan Rapat Pleno pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon (paslon) Wali-Wakil Wali Kota Depok untuk pilkada, 9 Desember mendatang.
Dari hasil undian menetapkan pasangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono mendapakan nomor urut 2 dan pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia mendapatkan nomor urut 1.
“Alhamdulillah, seperti saya sudah sampaikan bahwa semua nomor itu sama. Insya Allah nomor 2 menandakan dua periode dan kemenangan buat kami,” tutur Idris.
Di samping itu, Imam Budi Hartono mengaku optimis, bahwa Kyai Idris bersama dirinya dapat melanjutkan Pemerintahan Kota Depok.
“Lanjutkan, Lanjutkan, Menangkan,” seru Imam Budi Hartono.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna mengatakan, prosesi pengundian nomor urut paslon dilakukan sesuai protokol kesehatan.
“Kami tetap taat terhadap protokol kesehatan, makanya jumlah undangan pun kami batasi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, selain pengundian penetapan nomor urut, juga dilakukan penandatanganan pakta integritas penerapan protokol kesehatan serta kampanye damai dan berintegritas.
kabardepok.co.id – Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok periode 2021-2026 Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono (Idris-Imam) secara resmi mendaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok diiringi oleh koalisi Tertata Adil dan Sejahtera (TAS), Minggu (06/09/2020).
Pada kesempatan itu, Mohammad Idris menyampaikan, Alhamdulillah pesyaratan dokumennya telah diterima oleh KPUD tanpa terkecuali, dan sebagai buktinya telah diberikan tanda terima dari KPUD.
“Saya juga sudah meminta kepada para pendukung maupun warga masyarakat Depok untuk tidak melakukan kerumunan disaat pendaftaran seperti saat ini. Terima kasih pula kepada KPUD dan koalisi Tertata Adil dan Sejahtera (TAS) yang telah bekerja sama dan memberikan kontribusinya di tengah suasana pandemi Covid-19. Semoga segala sesuatunya berjalan lancar hingga 9 Desember 2020 dengan mengutamakan protokol kesehatan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Depok, Nana Sobarna mengatakan, bahwa seusai pandaftaran calon, selanjutnya pada tanggal 23 September 2020 penetapan calon, keesokan harinya pada tanggal 24 September 2020 pengundian nomor peserta calon, dua hari kemudian (26/09/2020) masa kampanye selama 71 hari hingga tanggal 5 Desember 2020.
“Pastinya tahapan-tahapan yang ditentukan oleh KPU telah dilalui oleh para paslon. Mohon doanya agar pilkada ini berjalan lancar tanpa terkendala,” katanya.